Sabtu, 30 Agustus 2014

Dua Pelayan

Dulu, mbah bejo memang bekerja pd juragan Rokhim demi uang.
Dg sungguh hati ia jalani pekerjaannya menjadi sopir sang pelukis itu selama
bertahun2, bahkan diluar tugas pokoknya, dia melakukan pekerjaan...
rumah apa saja demi membuat sang juragan senang.
Kini, setelah ia merasakan kebaikan juragan rokhim dan menyadari
betapa sayangnya sang juragan padanya, uang tak lg menjadi tujuannya.
kini mbah bejo melayani sang juragan karena cinta.

Beberapa minggu yg lalu, mas joko, seorg pemuda jebolan fakultas senirupa dtg menemui juragan Rokhim.
" Tuan, lukisan anda sangat menakjubkan, saya betul2 mengagumi Anda,
ijinkan sy tinggal disini utk melayani Anda krn cinta "
Entah, cinta model apa yg dimaksud si Joko.
nyatanya sering sekali panggilan juragan Rokhim spt tak masuk ke telinganya.
ia malah asyik sendiri terpesona dg lukisan2 sang juragan.
Nampaknya ia hanya terobsesi dg kata2 cinta para kekasih yg dibacanya
dari buku perpustakaan kampus..
***

Sering mgkn kita terobsesi dg kata2 cinta para kekasih
Namun kayaknya kita perlu mengenal bgmn sosok diblkg syair2 cinta itu

semisal Rabi'ah yg konon pernah berkata :
Jika surga menghalangi jalanku kpd allah akan ku bakar surga..
Jika neraka menakuti jalanku kpd allah akan kusiram neraka..
dia adlh seorg perempuan yg bahkan 'istighfarnya' pun dimohonkan ampun,
tdk hanya ketaatan apalagi kemaksiatan,
kita?? jgnkan sholat kita, dosa2 kitapun sering berlalu tanpa istighfar.

Kaitan dg maqom/kedudukan seseorg dlm hubungannya dg Tuhan,
kita akan menjumpai sebuah ungkapan :
“ Hasanatil Abroriin Sayyiatil Muqorrobiin “
Kebaikan orang biasa bsa jd kejelekan org istimewa.
Org sekelas Rabiah, berharap balasan surga atas ibadahnya adalah sesuatu yg
tak pantas.
tp bg kita, itu adalah baik2 saja, no problemo,,,
dan tak keluar dari batas IKHLAS
Melayani pemesanan kalep jeans / leather tag
dengan berbagai jenis bahan dan
dengan macam2 model.
harga mulai Rp. 3000/dozen

Hub : 085742727037 ( husni )

Minggu, 17 Agustus 2014

Apakah Bisikan Hati Dihisab?

Berkat risalah Muhammad SAW yang penuh cinta dan kasih sayang, Allah memberi kita keringanan. Selama kejahatan hanya terlintas dihati, belum nyata dalam perbuatan, dan kita tidak mengakuinya, Allah tidak mengancam kita dengan siksa. Bisikan hati saja tidak membuat seorang muslim disiksa.

Pada awalnya, bisikan hati diperhitungkan Allah.
" Kepunyaan Allah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dan, jika kamu melahirkan apa yang ada di hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan denganmu tentang itu.
Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. " QS. Al-Baqarah(2) : 284

Tetapi dengan rahmat dan kasih sayang-Nya, Allah memberi kita keringanan. Ayat ini kemudian digantikan oleh ayat lain yang turun sesudahnya,
" Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala ( dari kebajikan ) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa ( dari kejahatan ) yang dikerjakannya. " QS. Al-Baqarah (2) : 286

Dengan demikian, bisikan hati tidak diperhitungkan sebelum menjadi perbuatan atau diakui benar. Sebab, mengakui benar sama dengan mengerjakan. Jika seseorang berprasangka buruk kepada orang lain, dan ia mengakui bahwa hal itu benar, maka pengakuannya terhitung dosa.

Akan tetapi, bagi orang-orang yang tengah menempuh perjalanan menuju Allah, dan ingin mendekatkan diri kepada Allah, masalahnya tidak sebatas itu. Meskipun bisikan hati tidak diperhitungkan, tetapi mereka tahu bahwa setiap perbuatan baik atau buruk berawal dari bisikan hati. Karena itu, mereka selalu menginstropeksi diri atas setiap bisikan hati mereka sebelum menjadi tindakan nyata.

Habib Ali al-Jufri

Jumat, 15 Agustus 2014

Powered By Blogger